Header Ads

Diduga Tersandung Masalah, Kepala BNN Waykanan Dinon Aktifkan

Dilihat 0 x

 

Diduga Tersandung Masalah, Kepala BNN Waykanan Dinon Aktifkan
Nopizan Putra S.Sos. MM, Plt Kepala BNN Waykanan

Laporan: Sedi Rawan

Gradiannew.id || Waykanan – Lama tak terlihat, rupanya Dwi Nurmawaty,  BNN Waykanan sudah dinonaktfkan dari kabatanya. Jabatan tersebut telah diserahkan kepada pelaksana tugas (Plt), pada Senin ( 26\06/ 2023 ).

“Maaf. Kalau anda bertanya mengapa Ibu ( Dwi Nurmawaty, RED) di Non Aktifkan, saya tidak etis untuk menjawab, karena yang lebih kompeten menjawabnya adalah Pimpinan ( Ka BNN Provinsi, RED ), tetapi memang sejak tanggal 19 juni 2023 yang lalu, saya ditunjuk untuk menjabat sebagai Plt Kepala BNN Waykanan,” ujar Nopizan Putra S.Sos. MM, Plt Kepala BNN Waykanan ditemui diruang kerjanya, Senin (26/6/2023).

Menurut Nopizan, akan berupaya menjalankan Roda Kinerja BNN Waykanan sesuai dengan Kapasitasnya selaku Plt, dan akan berusaha menjahit hal- hal yang dikatakan masyarakat sempat terluka oleh pejabat yang digantigannya.

“ Selama saya menjabat, dengan segala kekurangan yang saya miliki, kami akan berupaya bekerja semaksimal mungkin, tentunya sebatas Kapasitas saya sebagai Plt, dan lebih dari itu akan saya koordinasikan dengan Pimpinan di Provinsi,” imbuh Noprizan Putra.

Desas desus pergantian Ka.BNN Waykanan ini sebenarnya sudah cukup lama terdengar di Kalangan Insan Pers, mauapun masyarakat awam, karena pasca diangkat sebagai Kapa BNN Waykanan menggantikan AKBP Taufik yang meninggal dunia,  BNN Waykanan justru meredup dan tidak terlihat action dilapangan kecuali beberepa seremoni yang diduga hanya menghabiskan anggaran. Mirisnya lagi saat BNN Waykanan melakukan Razia, hasilya menghilang begitu saja, padahal masyarakat mengetahui kalau dalam Razia tersebut beberapa kali berhasil menangkap pelaku yang diduga sebagai pecandu narkoba.

“Informasi yang kami terima ibu itu sekaranag sedang menjalani pemeriksaan oleh BNN Provinsi, diduga hal itu atas laporan berbagai pihak  di Waykanan yang mungkin merasa dirugikan selama beliau menjabat sebagai Kepala BNN Waykanan, sebagai contoh pencandu harusnya tidak membayar tetapi diduga diminta membayar saat direhabilitasi, demikian juga yang terjerat razia diduga dilepaskan begitu ketika ada sesuatu,”terang Narasumber terpercaya Media ini.

Informasiya terkait berbagai kasus tersebut Kapala BNN yang lama pernah mengumpulkan seluruh pegawai dan honorer, agar kalau ada pemeriksaan tidak mengaku kalau yang diadukan masyarakat itu tidak benar , namun ternyata banyaknya pengaduan masyarakat itu tidak dapat dibendung, karena memang banyak dugaan damai, Diduga dilakukan oleh Kapala BNN yang dinonaktifkan mulai dari supir  Bus, pengguna narkoba maupun warga pengguna narkoba itu sudah banyak diketahui halayak.RED

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.